Insight

News

#minyakmentah#treding - PT. Midtou Aryacom Futures
Minyak Menahan Penurunan Pasca Stok Minyak AS Meningkat

Minyak tahan penurunan di tengah serangkaian sinyal yang saling bertentangan mulai dari meningkatnya stok hingga ketegangan di Timur Tengah dan penerapan kembali sanksi AS terhadap minyak mentah Venezuela.

Minyak acuan global Brent diperdagangkan di atas $87 per barel setelah merosot 3% pada hari Rabu, sementara minyak West Texas Intermediate mendekati $83. Persediaan minyak mentah AS naik 2,7 juta barel pada pekan lalu, mencapai level tertinggi sejak Juni lalu, sementara ukuran permintaan bahan bakar menurun.

Data AS yang lemah menutupi dampak ketegangan geopolitik di Timur Tengah ketika para pedagang menunggu tanggapan Israel terhadap serangan Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya. Saat ini, ada harga premium sebesar $5 hingga $10 per barel, tetapi tanpa peningkatan, harga bisa turun, kata Goldman Sachs Group Inc.

Sanksi AS juga menjadi fokus. Pemerintahan Presiden Joe Biden telah menerapkan kembali pembatasan minyak Venezuela, mengakhiri penangguhan hukuman selama enam bulan dalam sebuah langkah yang mungkin menghambat aliran minyak dari negara Amerika Selatan tersebut. Pada saat yang sama, sanksi baru terhadap minyak Iran dimasukkan sebagai bagian dari paket bantuan luar negeri yang dikeluarkan oleh anggota DPR dari Partai Republik yang dijadwalkan untuk melakukan pemungutan suara pada akhir pekan ini.

Minyak Brent untuk penyelesaian bulan Juni naik 0,2% menjadi $87,43 per barel pada pukul 11:18 pagi waktu Singapura. Minyak WTI untuk pengiriman Mei naik 0,2% menjadi $82,81 per barel. (Tgh)

Sumber: Bloomberg

By Admin Midtou
on 2024-04-18